Review jurnal kesehatan.

 


Reviewer

Nisrina Zahwa Amelia

Tanggal

05 Oktober 2005

 

Judul jurnal

Resiko penyakit hipertensi / Risk factors of hypertension

Penulis

Bianti Nuraini (fakultas kedokteran, Universitas Lampung)

Penerbit

J majority

Volume dan halaman

Voleme 4 nomor 5, 10 halaman

Tahun terbit

Februari 2015

 

Latar belakang

Hipertensi merupakan suatu penyakit peningkatan tekanan darah di atas nilai normal. Komplikasi yang bias terjadi akibat hipertensi adalah penyakit jantung coroner, gagal ginjal,stroke, dan retinopati. Penyebab terjadinya penyakit hipertensi sampai saat ini belum di bisa dipastikan akan tetapi sangat memerlukan penaganan yang cukup serius. Beberapa factor yang di ketahui menjadi penyebab hipertensi yaitu: diet, obesitas, merokok, usia, dan genetik.

 

Hipertensi merupakan keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolic lebih dari sama dengan 90 mmHg setelah 2 kali pengukuran. Hipertensi dapat dibagi menjadi 2 kategori yakni, hipertensi primer ( yang penyebabnya tidak diketahui ), dan hipertensi sekunder yang disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit jantug, dll.

 

Biasanya penyakit hipertensi tidak menimbulkan gejala, akan tetapi tekanan darah yang terus menerus tinggi bias menyebabkan komplikasi. Maka dari itu kita harus sering melakukan pengecekan tensi darah secara berkala.

 

Hipertensi termasuk dari  salah satu penyakit yang munculkarena interaksi beberapa faktor. Misalnya bertambahnya umur seseorang yang menyebabkan beberapa perubahan fisiologis.

 

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi, misalnya, jikamengenai jantung kemungkinan akan terjadi jantung coroner, bila mengenai ginjal akan terjadi gagal ginjal kronis.

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi antara lain: genetik, obesitas, jenis kelaamin, stress, kurang olahraga, pola asupan garam dalam diet, dll.

 

Komplikasi hipertensi

Hipertensi merupakan salah satu faktor utama penyebab terjadinya penyakit jantung, gagal jantung kongesif, stroke, dan penyakit ginjal. Tingginya tekanan darah meningkatkan resiko terjadinya komplikasi penyakit hipertensi. Hipertensi yang tidak segera diobati dapat mempengaruhi kerja system organ dan bias memperpendek usia/ hidup.

 

Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan pada organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak.

Metode penelitian

Penatalaksanaan hipertensi memiliki focus utama pencapaian tekanan sistole target ,140/80 mmHg. Pencapaian tekanan darah target secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu: a. Non famakologis, terapiini bisa dimulai dari menghentikan kebiasaan merokok, menurunkan berat badan, latihan fisik dan, meningkatkan konsumsi buah sayur. b . Terapi farmakologi, mengonsumsi obat anti hipertensi yang dianjurkan yaitu diureta, terutama jenis thiazide. Cintoh obat anti hipertensi anatara lain yaitu; beta bloker, alpha bloker, dll

 

 

Hasil penelitian

Penaganan menurunkan tekanan darah dapat menurunkan kemungkinan terjadinya stroke dengan persentase sebesar 35%-40%. Target terapi pengontrolan tekanan darah ialah sistole <140 mmHg. Pada pasien, umumnya lebih penting pengontrolan tekanan darah sistolik dari pada tekanan darah diastolik. Kesuali pada pasien kurang dari usia 50 tahun. Biasanya sulitnya pengontrolan TDS terjadi pada pasien yang berusia lebih tua.

 

Pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: perubahan pada pola makan mejadilebih sehat, pembatasan penggunaan garam, mengurangi makanan yang mengakibatkan kolesterol, menghentikan kebiasaan minum alcohol dan merokok, olahraga dengan teratur, hindari stress.

 

Kesimpulan

Dari pembahasan penyakit hipertensi diatas dapat disimpilkan bahwa:

1.      Terjadinya penyakit hipertensi desebabkan oleh meningakatnya tekanan darah sistole diatas 140 mmHg.

2.      Faktor- faktor penyebab terjadinya hipertensi:

a.       Faktor genetik

b.      Obesitas

c.       Jenis kelamin

d.      Strss

e.       Kurang olahraga

f.        Pola asupan garam dalam diet.

g.      Kebiasaan merokok atau minum alcohol.

3.      Komplikasi yang terjadiketika hipertensitidak segera di tangani:

a.       Dapat menyerang / mengenai bagian otak dan akan mengalami stroke.

b.      Gagal jantung,

c.       Penyakit ginjal kronik,

d.      Retinopati.

 

 

daftar pustaka

Franklin W. Lusby, David Zieve. Hypertensive Retinopathy [internet]. c2010 [cited 2011 Dec 27]

Sidabutar, R. P., Wiguno P. Hipertensi Essensial. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FK-UI; 1999. p: 210.

Tjokronegoro dan H. Utama. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam II. In: E. Susalit, E.J. Kapojos, dan H.R. Lubis ed. Hipertensi Primer. Jakarta: Gaya Baru; 2001. p:453-456.

Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL et al. Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. Hypertension 2003; 42: 1206- 1252

Yogiantoro M. Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta: FK UI; 2006.

Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Hypertensive Vascular Disease. Dalam: Robn and Cotran Pathologic Basis of Disease, 7th edition. Philadelpia: Elsevier Saunders, 2005.p 528- 529.

Anggraini, dkk. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008. c2009 [cited 2011 Oct 7].

 

 

Postingan populer dari blog ini

Resume Strategi Menumbuhkan Critical Thinking Ability untuk Menemukan Solusi Terbaik

Alur penggunaan dan pelayanan di perpustakaan unisa

Resume Implementasi UNUSA dalam Kebijakan Kampus Merdeka dan Merdekaa Belajar